Dear You!

"Dalam satu langkah yang tak pernah diiringi, dalam sebuah tatapan yang tak pernah dilihat, dan dalam suatu perhatian yang tak pernah diperhatikan"-

mungkin kalimat diatas sedikit-lebih bisa menggambarkan siapa sebenarnya seorang "kamu". ya, orang yang tak pernah memikirkan bagaimana saya ini, karna yang kau tau cuman ini salah saya, dan kamu anggap semua ini sudah berakhir, padahal sebenarnya ini salah kamu, eh bukan ini salah "kita"

sebelumnya maaf kalau postingan kali ini sedikit-agak-mengarah ke galau. tapi sebenarnya bukan, aku cuman mau mengungkit masa lalu, bukan masa lalu sih, tapii.... aku cuman mau kau tau aja kalau sedikit banyak hukum kebalikan itu ada:)

kadang tanpa sengaja fikiran aku sering mengarah ke masa lalu. iya, masa lalu ituloh, saat kau sering mempermainkan aku, walaupun sebenarnya aku gak tau apasih penyebabnya. Gak tau kan kalau sebenarnya dibalik senyum ini ada tangis? dibalak ketawa ini ada kecewa? dan dibalik hati ini ada kamu? pasti gak tau kan? ya karna kau gak bakal-pernah-mau tau tentang aku, tentang siapa aku, dan yang terpenting tentang perasaan aku.

dulu boleh sih kau bangga bisa bikin aku nangis, bisa umm bikin harga diri aku jatuh bisa bikin aku yang selalu bangkit buat terus mengagumimu yang selalu menelantarkan aku, terus memujamu walau kau merendahkan aku, dan selalu berharap sekalipun kau tak pernah melihat aku ada.

tapi sekarang, setelah kita baikan, perasaan itu pergi loh. tau gak? pasti gak tau, jawabannya sih logis aja, situ mana mau tau tentang aku. ya emang, apasih susahnya ngelupain seorang kau? ditambah lagi kau udah punya pacar, dan semua perlakuan kasar kau sama aku. sebenarnya sih aku harus berterimakasih sama kau, karna kalau kau gak kayak gitu, mungkin sampai sekarang aku masih suka atau mungkin udah cinta kali ya sama kau? haha... Yaa mungkin karna kau gak suka aku ganggu, gak suka sama perasaan aku, makanya kau kayak gitu kan?

tapi gak selamanya kau bisa mempermainkan aku, gak selamanya aku selalu tertindas. 9 bulan udah cukup kali ya? perubahan ini sih lumayan besar, karna selain udah lupain kau, aku langsung benci jugak sama kau. Perasaan tak berbalas itu sakit kan? makanya aku juga membalas perasaan benci kau, sekarang kita imbangB).

Sebenarnya agak malu buat ngebilang ini. Sejak baikan ituuu, umm kayaknya perasaan aku agak berubahlah, ya kagum biasa aja sih. soalnya wajar aja, kau itu "perfect", putih, tinggi, pintar, apalagi yang kurang? Kau itu cuman kasar aja. tapi tenang aja, aku gak bakal suka sama kau lagi kok:) aku cuman kagum, itu aja gak lebih. perasaan aku tu mudah berubah, tapi tenang aja aku gak sehina yang kau kira kok. aku gak bakal ngulang rasa suka aku sama kau lagi, karna aku capek berdebat secara diam diam dengan kau. aku capek suka ini dibalas benci. dan aku capek membalas perasaan benci kau itu.

sekarang aku lebih memilih netral, sekalipun "hal hal" yang membuat aku sedikit senang, aku berusaha menyingkirkan rasa itu. aku berusaha berfikir agak pesimis, karna aku tau semua yang kau lakukan itu cuman hal biasa bukan hal yang special. aku lelah dengan pertengkaran fisik, dan hati ini. dan mulai sekarang pun aku akan memasang wajah sedatar datarnya apapun yg terjadi dgn kau dan apapun hal yang kau lakukan.

oh ya aku ada sesuatu ni, bukan puisi sih, cuman harapan aku buat kau, baca yaa:)

Dear You

Aku mau dekat denganmu seperti Fadyah

Selalu disampingmu seperti Robby

Ngambek karnamu kayak Dea

Emosi dibuatmu layaknya Eka

Berteman akrab denganmu seperti Jevin

Tertawa bersamamu seperti Kemal

dan...

Selalu kau hargai seperti Shintia

mungkin kalau kau ngebaca bakalan jijik atau apalah, tapi aku gak peduli, ini cuman harapan aku, gak ada urusan kau buat ikut campur. bukannya setiap orang punya prinsip dan jalannya masing masing kan?

dan mulai sekarang, biarkan aku bahagia dijalan aku, karna ini bukan jalanmu. dan akupun mungkin akan berhenti mengikuti jalanmu, apalagi kamu.