Tau masalah pembelajaran nggak? Terutama masalah hidup. Okay, aku pikir
kita itu hidup buat belajar, dikasih ujian, dan naik kelas menjadi lebih
baik. Tentunya nggak mau kan ngulangin kesalahan apapun itu selama kita
ujian nggak gagal lagikan? Nah itulah pengerti hidup menurut aku. Nggak
susah, aku taunya dari apa yang aku jalanin..
Setiap orang punya prinsip hidup masing-masing dan jalanya tersendiri.
Nggak usah ngikutin jalan orang kalau jalan yang kita bikin sendiri aja
susah buat kita nurutin kemana arah jalan tersebut. Oke, aku serius.
Mungkin orang-orang bakal anggap tulisan aku kali ini lucu. Karna merasa aneh seorang Vanesha ngerti apa itu hidup. Tapi beneran, aku betul-betul paham..
Dari apa yang aku jalanin dan dapatin selama ini, hidup itu tergantung kitanya. Tergantung kita menyikapi hantaman dan cobaan yang datang dan memandang itu sebagai sesuatu yang positif atau negatif. Sebisa kita menyelesaikan itu, sepaham kita gimana kemampuan kita ngejalanin itu semuanya, seberapa ngerti kita akan kesalahan-kesalahan yang terjadi didalam perubahan itu. Guru bahasa inggri aku (Miss Dona) bilang, yang intinya "kalau kalian manusia yang belajar, kalian nggak akan melakukan kesalahan untuk dua kali". Jujur, kalimat itu beneran ngerubah cara aku melakukan sesuatu. Aku hati-hati dan serius kalau aku tau, aku udah pernah melakukan itu dan ternyata gagal. Cukup dua kali gagal, aku nggak boleh keseringan gagal, yap that's my quote.
You want to know what I do in my life? That's simple. I do what I must to do, I pray, I hope and finally I get it. If I'm failed I learn from anything that make me failed, but when I'm success I fell free because I pass from what I must to be finished. I try what I believe I can do that, because from the success I search what anything else that I can do.
Dan aku yakin, bahagia itu bukan dari hal-hal mewah, bukan dari hal-hal mahal dan glamor, tapi dari hal yang bisa bikin kita tertawa berlebihan, menikmatinya abadi, dan bisa dikenang sekalipun orang atau benda tersebut udah nggak ada lagi ataupun emang nggak bisa kita miliki, tapi kita masih bisa merasakan bahwa itu adalah bentuk kebahagiaan.
Kalau kebahagiaan itu bisa kita datangkan, terus kenapa masih ngeliat punya orang? Kapok nggak ngalamin kesalahan yang fatal? Cukup sekali dan jangan coba untuk mengulanginya. Buatlah prinsip bahwa tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk membuat kesalahan. Buatlah sukses bukan sekedar kebetulan dan kebahagiaan bukan hanya sementara..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar